Tentang kami
Ketika kecil, kami terkadang mendengarkan beragam dongeng dari orang tua, nenek, atau kakek. Setelah si pencerita tiada, kami merindukan kembali dongeng yang dulu pernah didengar. Dongeng telah menemani kami hingga sekarang. Dongeng mampu membangkitkan kesadaran kami untuk mencintai kampung halaman dan melestarikan sendi kehidupan di dalamnya. Masyarakat Sunda melalui budaya tradisi lisan telah mentransformasikan pengetahuan melalui dongeng. Tak ayal lagi bahwa masyarakat Sunda menyimpan harta karun tak ternilai harganya dalam dongeng yang belum diceritakan kembali. Kami melalui komunitas Ngadongeng mengajak masyarakat Sunda untuk menuliskan kembali cerita fabel, mite, dan legenda.
TIM NGADONGENG
MAKNA NGADONGENG
Ngadongéng, diambil dari kata dongéng yang berarti, “Carita baheula, biasana loba pamohalanana” (Satjadibrata, 2016). Dongeng merupakan cerita zaman dahulu, yang terkadang irasional. Walaupun begitu, isi dongéng penuh makna. Pendongeng menyampaikan pesan tanpa menggurui. Ada beberapa cerita dari tradisi lisan Sunda yang sudah didokumentasikan oleh pelbagai penulis namun belum diketahui anak-anak. Semoga, ngadongeng dapat membantu orang tua dalam menyampaikan cerita pada anak-anak dan membantu menumbuhkan imajinasi anak-anak. Cikaracak ninggang batu, laun-laun jadi legok.
Tertarik dengan ngadongeng ?
Hubungi kami apabila anda ingin bergabung bersama ngadongeng